Oleh : Dra. Rumondang J.K Napitu, Psikolog

Profesionalisme secara praktis saya artikan sebagai melakukan pekerjaan dengan menjaga agar produk yang diberikan kepada masyarakat mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Melakukan pekerjaan berdasarkan kebenaran, metode dan teknik yang tepat dan akurat mempertahankan prinsip keilmuan jika produk adalah hasil kerja pengetahuan dan kegiatan intelektual.

Seorang psikolog maupun penyedia jasa psikologi profesional membutuhkan proses yang tepat dan benar sebagai hal yang utama. Tidak boleh mengabaikan proses yang seharusnya untuk mendapatkan keuntungan material yang besar atau untuk mendapatkan uang.

Jika uang yang menjadi utama maka suatu saat profesi psikolog menjadi suatu yang tidak berharga. Metode dan teknik yang benar diabaikan, keterampilan psikologi yang membutuhkan pengalaman dan kepekaan dinomorduakan, proses yang butuh waktu dan sebenarnya butuh biaya dilupakan demi mendapatkan keuntungan saja. Maka akan banyak alasan untuk tidak menggunakan jasa psikolog. Salah satunya, komputer bisa melakukannya. Selain itu, seorang yang bukan psikolog akan diminta melakukan tugas seorang yang seharusnya tugas psikolog. Akhirnya, buat apa profesi psikolog dilanjutkan?

Memang benar, akan ada seleksi alam. Akhirnya masyarakat pengguna akan memilih psikolog yang melakukan proses dan prosedur yang benar. Namun psikolog atau penyedia jasa psikologi yang mengutamakan profesionalisme akan mengalami tantangan yang besar dalam hal dana mempertahankan profesionalisme. Ketika psikolog atau penyedia jasa psikologi memiliki support ekonomi dari bisnis yang lain untuk subsidi, maka bisnis tetap berlanjut. Ada subsidi dana dari bisnis yang lain. Namun bagaimana jika tidak?

Masyarakat akan teredukasi melalui pemberi produk sendiri. Masyarakat akan mengerti apa manfaat produk jasa psikologi melalui edukasi yang dilakukan secara langsung atau tidak melalui penggunaan jasa psikologi. Jika psikolog maupun penyedia jasa psikologi memberikan jasa dengan profesional, maka profesi psikolog menjadi sesuatu yang pantas dihargai.

Maka saya menghimbau semua psikolog dan penyedia jasa psikologi yang mengatakan diri bekerja secara profesional, mari lakukan jasamu dengan mengutamakan kesejahteraan pengguna jasa melalui proses, metode dan teknik yang benar. Buktikan bahwa profesi psikologi adalah profesi yang secara khusus dilakukan manusia. Manusia yang sudah belajar dan terampil memahami manusia, memiliki kepekaan, menghargai keunikan manusia yang lain dan mendorong kesejahteraan bagi pengguna dan bagi dirinya sendiri.

Pekanbaru, 2 Agustus 2018

#psikolog #psikologiindonesia #psikologi #psikologriau #psikologpekanbaru #biropsikologi #konsultanpsikologi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *